Senin, 18 Agustus 2014

Menanam Timun Suri & Blewah

Little  blue Garden

Beberapa waktu yang lalu, 2 atau 3 bulan sebelum ramadhan, saya mencoba untuk menanam beberapa pohon blewah dan timun suri. Hasilnya memang tidak memuaskan. Dari sekitar 6 pohon yang saya tanam, hanya 1 buah timun suri dan 1 buah blewah yang di hasilkan. Ya, lucu juga, tapi saya tetap bersyukur, setidaknya masih bisa menikmati hasil kerja saya, hehehe...

Tapi sayangnya blewahnya di makan tikus...sedih juga.

Blewah saat masih Tergantung
    Sebenarnya, bunga betina yang dihasikan oleh pohon yang saya tanam cukup banyak, namun hanya 1 atau 2 saja yang berhasil menjadi buah dan bisa dimakan. Saya juga kurang tahu apa penyebabnya. Kalau menurut saya pribadi sih (pake ilmu kira2, hihihihi..^^;) yang pertama adalah karena memang kondisi tanah di rumah saya yang sudah tidak subur, jadi dengan dosis pupuk yang biasa saja tidak cukup untuk bisa menyediakan bahan2 makanan yang cukup untuk tanaman. Yang kedua adalah karena banyak bunga betina yang tidak mengalami penyerbukan (mungkin) karena saya menanam tanaman blewah dan timun suri ini merambat ke atas atau vertikal, karena halaman rumah saya benar-benar sempit.

   Yah, tetap bagaimana pun saya bersyukur karena untuk saya yang notabene bukan seorang petani tetap berhasil memakan buah timun suri yang saya tanam sendiri, dan baru2 ini ada 1 buah lagi yang nongol....uhuiii banget.

Timun suri atau Labua Siam?

   Bentuknya memang nggak lazim sama seperti timun suri pertama, biasanya bentuk timun suri panjang seperti timun, tapi kalau ini bentuknya lebih mirip labu siam dan tidak terlalu besar, tapi alhamdulillah...

Lumayan, lumayan..

Timun Suri ^_^
Mungkin ini juga  efek karena buahnya tergantung (seperti pohon buah yang berbatang kayu) bukan terbaring di tanah... ya, tapi tak apa. Rasanya sama seperti timur suri pada umumnya....1 sampai 2 hari lagi siap di makan...nyam-nyam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar