Dan mengapa ketika
engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, "Maasya Allah, laa quwwata
illaa billaah” (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud, tidak ada
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).....(al-kahfi : 39)
Saya
mendapatkan arti dari ayat ini sekitar tahun 2012 akhir saat mengulang
Percobaan untuk skripsi saya. Walaupun sudah beberapa kali khatam baca
al-qur’an, baru sekitar tahun 2010 saya punya qur’an terjemah dan secara random
membaca arti dari beberapa ayat yang menurut saya menarik. Ya, salahsatunya
adalah ayat diatas tersebut.
Sepenggal ayat dari banyaknya ayat
tentang bagaimana Allah SWT menumbuhkan tanaman untuk makanan manusia.
Untuk orang yang punya hobi berkebun seperti
saya, yang terlintas pertama kali adalah “oh, ini do’a masuk kebun!”. Sulit
bagi saya untuk mengungkapkan makna dari ayat tersebut dalam kata-kata karena sangat
dangkalnya ilmu yang saya miliki. Tetapi, setiap saya memanen tanaman yang saya
tanam, melihat proses tanaman tumbuh, berbunga, berbuah, melihat bagaimana
kuatnya tanaman yang saya tanam saat saya pikir “ini sih nggak bisa numbuh lagi…”
tetapi beberapa hari kemudian yang terjadi adalah muncul tunas baru di batang
tanaman tersebut, serta banyaknya KEAJAIBAN yang terjadi … Maasya Allah, laa quwwata illaa billaah…adalah ucapan yang paling ringan penuh rasa syukur yang bisa saya ucapkan
saat mengagumi ciptaan dan proses demi proses kejadiannya.